Selasa, 24 Maret 2015

Skema Rangkaian Radio Control

Biasanya rangkaian ini digunakan pada mobil mainan atau remote mobil mainan. Biasanya, frekuensi yang dipakai pada renote control tersebut memiliki frekuensi rata-rata 27 Mhz. Untuk transmiter kita gunakan yang sederhana, pemancar 27 Mhz tanpa kristal. Ketika sirkuit tidak mempunyai kristal, osilator dapat dikatakan bergantung voltase atau tegangan dikendalikan, dan pada saat turun tegangan suplai, terjadi perubahan frekuensi. Apabila frekuensi terlalu banyak melayang, maka penerima tidak akan mengambil sinyal. Konsep ini menunjukkan bagaimana frekuensi 27 Mhz yang menghasilkan nada dan dideteksi oleh si penerima.
IC pemancar yang terdapat pada rangkaian pemancar nantinya akan dikendalikan oleh NE 555. Sedangkan pada rangkaian penerima dikendalikan dengan frekuensi sinyal yang dipancarkan oleh rangkaian pemancar tersebut. Sinyal yang dikirimkan tersebut haruslah sama dengan decoder dari rangkaian radio control penerima. Cara membuat rangkaian tersebut, setiap kaki komponen satukan dengan menggunakan kabel kecil lalu pasang relay 6 volt DC. Pada kaki pin 1 dan pin 2 SW output dari relay tersebut, sambungkan pada lampu TL AC 220 volt, dan jangan sampai salah pemasangan.



http://www.rangkaianelektronika.org/wp-content/uploads/2014/02/Rangkaian-Radio-Control-e1401000673419.jpg 
Setelah semua komponen telah terpasang dengan benar, kemudian aliri dengan tegangan supply DC 12 volt untuk rangkaian tersebut, untuk menguji apakah rangkaian ini berjalan dengan baik dan gunkan remote control apa saja seperti remote TV, dvd dan lainnya. Apabila rangkaian radio control terpasang dengan benar, maka akan terdengan bunyi dari saklar relay yang telah aktif. Setelah semuanya aktif, sambungkan stop kontak kable lampu TL AC 220 volt pada jala-jala PLN, kemudian tekan salah satu remote lalu lihat hasilnya.

Skema Rangkaian MP3 Player


http://www.rangkaianelektronika.org/wp-content/uploads/2013/12/Rangkaian-MP3-Player.gif

Dalam gambar skema tersebut, SD card akan memakai SPI yang terhubung dengan port B. Kode I2C untuk komponen STA013 dimodifikasi agar bisa digunakan di port A. Sementara Port C sendiri terhubung ke layar LCD di rangkaian tersebut dan port D berfungsi untuk tombol. Komponen IC DAC CS4334 tidak butuh koneksi ke komponen mikrokontroler.
Seperti yang terdapat pada gambar skema rangkaian MP3 player diatas, terdapat tombol untuk memulai lagu dan juga untuk menghentikan lagu yang diputar serta tombol next guna memindahkan lagu yang akan muncul pada layar LCDSementara untuk menampilkan tampilan di LCD, dibutuhkan komponen 1 K ohm resistor.
Komponen yang dibutuhkan :
– Komponen Mikrokontroler ATMega 32 L
– Komponen Crystal 8MHz (oscillator)
– Kompone STA013 – MP3 decoder (3V)
– Komponen Crystal 14.7456 MHz (oscillator – STA013)
– Komponen CS 4334 D/A Converter – 5V
– Komponen LCD display (16 x 2)
– Tombol ( 3 buah)
– KOmponen IC 7805 – 5V (regulator)
– Komponen SD card & adapter
Dengan memakai komponen ATMega 32 L, tentu bisa membuat rangkaian MP3 player dengan lebih sederhana disebabkan tidak butuh logika tingkat tinggi di dalamnya. Namun frekuensi hanya mencapai maksimum 8 MHz, yang memiliki arti bahwa kode tersebut harus lebih cepat dan juga efisien untuk membuat signal bisa mencapai bit rate 16 MHz pada komponen ATMega 32 L.